LABUAN BAJO --- Untuk meningkatkan kepasitas pengelolaan Sentra Industri Kecil dan Menengah, sejumlah Pelaku IKM di Kabupaten Manggarai Barat kembali mendapatkan pelatihan yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat. Tema Pelatihan kali ini adalah Pelatihan Komunikasi Publik untuk Mendukung Pariwisata.
Kegiatan Pelatihan Komunikasi Publik untuk Mendukung Pariwisata digelar secara serentak oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat masing-masing bertempat di Hotel Christika Kelurahan Wae Kelambu dan di Aula SMIP Desa Batu Cermin, Senin (18/9/2023).
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Christika dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas, Gabriel Bagung. Sedangkan pelatihan yang digelar di Aula SMIP dibuka oleh Sekretaris Dinas, Suwardi.
Dalam sambutan singkatnya di hadapan peserta, Kepala DISDAGRIN, Gabriel Bagung menyampaikan Pemerintah Pusat termasuk Pemerintah Daerah memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan IKM di Kabupaten Manggarai Barat. Bentuk komitmen itu dapat dilihat dari telah dibangunnya Gedung Sentra IKM Tenun di Kecamatan Lembor dan sementara proses pembangunan Gedung Sentra IKM Olahan Pangan di Labuan Bajo.
“Pada tahun 2022 telah dibangun Gedung Sentra IKM Tenun di Lembor dan tahun ini Gedung Sentra IKM Olahan Pangan di Labuan Bajo sementara dalam proses pembangunan. Kita berharap akhir tahun 2023 pekerjaan telah rampung 100 persen sehingga awal tahun 2024 sudah dapat beroperasi” tuturnya.
Kepala DISDAGRIN melanjutkan, selain dalam bentuk pembangunan fisik, Pemerintah Daerah dalam hal ini DISDAGRIN juga fokus untuk terus melakukan pendampingan kepada IKM agar dapat terus tumbuh, maju dan berdaya saing baik melalui pelatihan, bimbingan teknis dan fasilitasi kemudahan perijinan.
“Tidak hanya fisik, DISDAGRIN kontinyu memberikan pelatihan-pelatihan kepada Pelaku IKM termasuk prosedur pengurusan ijin”. lanjutnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris DISDAGRIN, Suwardi menuturkan harapannya kepada para Peserta agar memanfaatkan momentum pelatihan ini dengan baik. Para Peserta harus dapat menyerap ilmu dan pengetahuan yang disampaikan oleh narasumber kompeten, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi pariwisata berpengalaman.
“Pelatihan ini harus memberi manfaat berarti bagi Pelaku IKM. Untuk itu, diminta kepada para Peserta untuk mengikuti pelatihan ini secara serius. Banyak ilmu dan pengalaman yang bisa dipetik” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, Katarina F. Jun mengatakan tujuan diselengarakannya pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan para Pengelola Sentra, para Pengusaha IKM dan masyarakat setempat tentang cara pengembangan wisata industri di Sentra IKM.
“Seiring Kabupaten Manggarai Barat telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas, maka Sentra IKM yang ada harus bisa menjadi destinasi wisata alternatif. Pengelola Sentra, Pengusaha IKM dan masyarakat diharapkan dapat mengambil bagian dalam mengembangkan wisata industri ini”. ungkapnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kegiatan pelatihan dilaksanakan di dua tempat berbeda. Di Hotel Christika dan Aula SMIP Komodo. Masing-masing lokasi kegiatan sebanyak satu kelas dengan jumlah peserta perkelas sebanyak 20 orang. Dari 40 orang peserta yang terdaftar, 36 orang perempuan dan empat orang laki-laki.
Para Peserta berasal dari Pelaku IKM yang bergerak di bidang pengolahan pangan dan fashion dari Kecamatan Komodo dan Kecamatan Lembor. Mereka mengikuti pelatihan selama enam hari dari tanggal 18 s/d 23 September 2023.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya terdiri dari staf pengajar dari Kampus El Bajo Commodus, dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Praktisi Pariwisata dan pihak Bank BRI Cabang Labuan Bajo. #SWD#