
LABUAN BAJO --- Untuk menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok khususnya beras yang cenderung mengalami kenaikan harga akhir-akhir ini, Disdagrin bekerja sama dengan Bulog Cabang Labuan Bajo telah melaksanakan kegiatan Pasar Murah selama empat hari dari tanggal 3 s/d 6 Oktober 2023.
Hasil pantauan Disdagrin terhadap harga beras berbagai jenis di Pasar Batu Cermin dalam dua pekan terakhir terus mengalami kenaikan. Saat ini harga beras jenis Membramo dijual dengan harga Rp.15.000,- per Kg, beras Ciherang Rp.14.000,- per Kg dan beras IR mencapai Rp.13.000,- per Kg.
Menyikapi tren kenaikan harga tersebut, telah digelontorkan beras murah sebanyak 20,5 ton beras dalam kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di empat lokasi berbeda. Hari pertama Pasar Murah dilaksanakan di Pasar Batu Cermin dengan beras murah yang dijual sebanyak 4 ton dan Pasar Baru sebanyak 2 ton. Hari kedua dilaksanakan di Water Front Labuan Bajo sebanyak 4,5 ton. Hari ketiga dan keempat bertempat di Halaman Kantor Cipta Karya, SDA dan Tata Ruang sebanyak 10 ton.
Harga beras yang dijual di Pasar Murah sebesar Rp.11.000,- per Kg, lebih murah Rp.3.000,- dibandingkan harga di pasaran.
Kepala Dsidagrin melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan, Siprianus Silfris, S. Sos menuturkan pelaksanaan pasar murah sengaja digelar untuk sedikit meringankan beban pengeluaran masyarakat akibat naiknya harga beras di pasar pantauan, yakni di Pasar Batu Cermin dan Pasar Baru Labuan Bajo.
“Dengan kondisi harga beras yang cukup tinggi di pasar, Disdagrin bersama Bulog langsung menggelar pasar murah. Berharap bisa menekan gejolak harga agar tidak naik terus dan mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban masyarakat” tutur Very panggilan akrabnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bulog Cabang Labuan Bajo, Pierre Solissa mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan kegiatan pasar murah khusus komoditas beras.
“Pihak Bulog siap menggelontorkan beras murah sesuai Harga Acuan Penjualan (HAP) yang berlaku dengan harga maksimal Rp.11.500,- per Kg” jelasnya di sela-sela pelaksanaan pasar murah, Jum'at (6/10/2023).
Ia menambahkan fenomena kenaikan harga beras ini berlaku nasional. Penyebab kenaikan beras dipicu oleh terjadinya anomali iklim (elnino) sehingga membuat areal persawahan mengalami kekeringan dan gagal panen. Bulog juga saat ini sedang dan akan terus menyalurkan bantuan pangan (beras) secara gratis kepada masyarakat sampai akhir tahun 2023.
“Dampak kekeringan berlaku secara nasional termasuk terjadi di Kabupaten Manggarai Barat. Untuk mencegah kelangkaan beras, saat ini kami juga masih terus fokus menyalurkan bantuan pangan Pemerintah Pusat berupa beras kepada masyarakat sampai bulan Desember ini” pungkasnya.
Selama empat hari pelaksanaan pasar murah, terlihat masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pasar murah ini. Untuk mengantisipasi kerumunan, Panitia memberikan kupon kepada masyarakat sesaat setelah melakukan registrasi dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga. #SWD#